Video Tutorial Papertole 1


Paper Tole, Karya Unik dengan Modal Kecil


DITEMUKANNYA secara tak sengaja. Tapi dari penemuan itu, Josephine Onie berhasil mengembangkannya menjadi usaha yang menguntungkan. Itulah awal kisah Josephine Onie, seorang arsitek yang sukses mengembangkan kerajinan paper tole. Sekarang bukan hanya produknya dikenal luas tapi dia juga mendidik orang-orang yang memiliki minat mempelajari kerajinan tersebut.
Semua ini, tutur Onie, berawal dari krisis moneter yang melanda Indonesia beberapa waktu lalu. Ketika itu, tahun 1996, sekalipun belum terasa sekali, namun dunia usaha mulai merasakan ‘goyangannya’. Tak terkecuali Josephine Onie yang ketika itu berusaha di bidang konsultan kontraktor. “Ketika itu orderan terus turun, hingga banyak waktu senggang,” ungkap Onie yang dijumpai di studionya kawasan Petogongan II, Kebayoran Baru, Jakarta.
Karena itu pergilah Onie ke Australia untuk refreshing sekaligus mengunjungi orangtua dan keempat saudaraanya tinggal di sana. Dalam suatu acara jalan-jalan, tak sengaja matanya tertumbu pada sebuah karya kerajinan unik. “Pertama kali melihat, saya langsung tertarik. Awalnya, saya tidak tahu bahannya dari apa, tapi kok bagus, ya. Ini karya yang unik, kata saya dalam hati,” ujar Onie yang pernah dua tahun bekerja di perusahaan Jepang.
“Kebetulan saya seorang desainer arsitek. Saya memang suka dengan desain-desain yang unik-unik,” tambah anak kelima dari tujuh bersaudara ini.
Rasa tertarik itu membuat Onie langsung memutuskan untuk mempelajarinya. Mumpung liburan, Onie pun mengambil kursus kilat membuat paper tole. “Untuk membuatnya, perlu ketelatenan dan kesabaran, karena kerajinan ini berhubungan dengan potong-memotong,” ujar insinyur lulusan Universitas Parahyangan 1987 ini.

Lainnya

Top Rating